BBM atau Bahan Bakar Minyak, baru-baru ini mulai naik daun lagi.Itu karena status harganya yang mau dinaikkan (lagi), tidak heran memang hal ini pun dirasa sudah (terlalu) biasa ketika tahun-tahun lalu BBM naik pun menimbulkan kasak-kusuk, gonjang-ganjing, pro-kontra di kalangan masyarakat.
BBM mau tidak mau, suka atau tidak sukapun akan naik juga, seperti yang kita tau harga minyak dunia pun perlahan tapi pasti merangkak naik menyesuaikan prinsip ekonomi, dimana kelangkaan terjadi...disitu terjadi kenaikan harga.Saya sebagai mahasiswa menanggapi kenaikan ini secara "dongkol" dan agak "ngdumel" ketika uang jajan/uang mingguan pun harus terpotong lebih besar hanya untuk bensin kendaraan kekampus saja, "dongkol" nya pun dikarenakan sikap pemerintah yang tidak menyikapi hasil kenaikan BBM ini dengan bijaksana..lha wong duitnya kebanyakan malah dipakai korupsi, atau para pejabat yang dipakai untuk mencari/menambah koleksi "bunga-bunga" barunya..*ups
Lain cerita jika kenaikan BBM ini dibarengi dengan kenaikan fasilitas umum,sarana prasarana bagi masyarakatnya.
Saya cuma bisa mengambil hikmah dan harapan saja dari kenaikan ini, semoga di jalanan makin berkurang anak muda yang seakan-akan tidak menghargai bensin kendaraan mereka (baca:motor).Contohnya kaum "motor alay", atau fenomena motor matik gebar-geber dengan knalpot racingnya.