Macam dan Tipe Organisasi dari Segi Tujuan

MACAM ORGANISASI
DARI SEGI TUJUAN
                              

Macam Organisasi dari Segi Tujuan :
• Organisasi Niaga
• Organisasi Sosial
• Organisasi Regional & International

1.Organisasi Niaga
Macam-macam Organisasi Niaga:

Perseroan Terbatas (PT)
Kelebihan Organisasi Niaga (PT)
1.Memiliki sumber dana yang lebih besar.
2.Kewajiban terbatas. 
3.Ukuran yang besar. 
4.Jangka waktu hidup lebih lama.
5.Kepemilikan mudah berpindah.

Kelemahan Organisasi Niaga (PT)
1.Biaya pendirian mahal. 
Untuk mendirikan PT memerlukan tanah, perawatan gedung, dan fasilitas pendukung lainnya. Pendiriannya juga harus mengikuti yang berlaku, misalnya izin usaha. Biaya-biaya untuk keperluan tersebut dapat mencapai miliaran rupiah.
2.Kesulitan kontrol. 
3.Administrasi yan rumit. 
4.Pengenaan pajak berganda. 

Perseroan Komanditer (CV)
Kelebihan Organisasi Niaga (CV):
1.Pendiriannya relatif lebih mudah 
2.Kemampuan manajeman lebih baik dibanding badan usaha perseorangan 
3.Memiliki modal yang lebih besar dan mudah memperoleh kredit.

Kekurangan Organisasi Niaga (CV):
1.Kelangsungan hidup tidak menentu
2.Sulit untuk menarik kembali modal yang sudah ditanamkan
3.Sebagian anggota mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas.

Firma (FA)
Kelebihan Organisasi Niaga (Firma) :
1.Terdapat pembagian kerja Diantara para anggota sehingga kemampuan manajemennya lebih baik.
2.Pendiriannya relatif lebih mudah karena tanpa akte pendirian.
3.Kebutuhan modal dapat tercukupi karena menghimpun dana dari beberapa orang. Ada kemudahan memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial yang besar.

Kekurangan Organisasi Niaga (Firma) :
1.Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan kepemilikan pribadi menjadi jaminan bagi kewajiban perusahaan.
2.Kerugian yang disebabkan seorang anggota harus ditanggung bersama oleh anggota lain.
3.Kelangsungan perusahaan tidak menentu. Jika salah seorang anggota membatalkan perjanjian, maka Firma menjadi bubar.

Koperasi
Koperasi bukan organisasi kumpulan modal. Keuangan koperasi diperoleh dari simpanan anggota , pinjaman/kredit, sisa hasil usaha, atau modal ventura. Menurut jenis usahanya koperasi dapat berupa koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi kredit. Berdasarkan tingkatannya, koperasi dibedakan menjadi kopersi primer, koperasi pusat, gabungan koperasi, dan induk koperasi.

Join Ventura
Ciri utamanya adalah kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang partner masih tetap mengikat partner yang lain. Selanjutnya, kewajiban semua pihak dalam joint venture sama seperti kewajiban dalam partnership. Oleh karena itu joint venture dapat dimasukkan dalam jenis partnership. 

Trust
Trust adalah penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan yang telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar. Seluruh kekayaan perusahaan lama dipindahkan keperusahaan baru. Trust dapat mengeluarkan saham atau obligasi. Tanggung jawab pemilik saham hanya sebatas modal yang ditanamkan. Karena itu trust merupakan salah satu jenis perseroan.

Kartel
Dalam kartel identitas masing-masing perusahaan masih utuh dan tetap berdiri sendiri. Bentuk-bentuk kartel adalah kartel daerah (pembagian daerah pemasaran), kartel produksi (penentuan luas produksi), kartel kondisi (pengaturan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, pemberian diskon, dan sebagainya), kartel pembagian laba (penentuan cara pembagian dan besarnya laba), dan kartel harga (penentuan harga minimal).

Holding Company
Holding Company sendiri adalah perusahaan induk yang memiliki saham pada beberapa anak perusahaan. Umumnya menyerahkan pengelolaan bisnis yang dimilikinya pada manajemen yang terpisah. 


2.Organisasi Sosial
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. Organisasi ini biasanya mempunyai tujuan untuk kepentingan sosial seperti perkumpulan untuk mendapatkan suatu ilmu, kebutuhan rohani, maupun tujuan bagi kepentingan sosial atau bersama. Karena itu Organisasi Sosial dapat diartikan sebagai Organisasi Kemasyaratakan karena tujuan nya hanya untuk kepentingan bersama. 
Jalur Pembentukan Organisasi Sosial:
a.Jalur Keagamaan. contoh: Organisasi majelis Ta’lim masjid
b.Jalur Profesi. contoh : Kelompok belajar kampus
c.Jalur Kepemudaan. contoh : Karang Taruna antar warga
d.Jalur Kemahasiswaan. Contoh : BEM kampus
e.Jalur Kepartaian & Kekaryaan. contoh : Kampanye


3.Organisasi Regional & International
Organisasi Regional merupakan organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. 
Sebagai contoh: ASEAN (Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)
Organisasi Internasional merupakan Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia. Sebagai contoh : PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Rangkuman
• Sebenarnya ada berbagai macam organisasi, tergantung dari segi  memandangnya.
Macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi,  yaitu :
dari jumlah puncak pimpinan,  segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk.
• Macam-macam organisasi dari segi tujuan yang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi  dan organisasi sosial / organisasi kemasyarakatan.
Sedangkan organisasi regional &internasional  adalah macam organisasi menurut  luas wilayah.




Tipe – tipe Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
§  Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
§  organisasi informal Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.





RENTANG KENDALI (SPAN OF CONTROL)


         Sering disebut juga Span of Management, Span of Executive atau Span of Authority.
         Adalah batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara effektif oleh seorang manager.
Perlunya rentang kendali :
         Keterbatasan waktu
         Keterbatasan pengetahuan
         Keterbatasan kemampuan
         Keterbatasan perhatian
Hirarki organisasi :
         Hirarki organisasi dipengaruhi oleh besar kecilnya Span of control yang dibuat.
         Hirarki Organisasi :
-          Hirarki Pendek ( Flat Organization)
-          Hirarki Panjang ( Tall Organization)

KEUNGGULAN FLAT ORGANIZATION
         Tingkatan manager sedikit, biaya-biaya yang terkait dengan jabatan relatif kecil.
         Jalur perintah dan tanggung jawab pendek, komunikai lebih efektif, hambatan lebih mudah diatasi.
         Hambatan birokrasi dapat dihindari, pekerjaan dapat lebih cepat.
KELEMAHAN FLAT ORGANIZATION
         Koordinasi sulit dilakukan, Mengkoordinasi bawahan yang banyak relatif lebih sulit.
         Pembinaan dan kontrol kurang efektif.
         Spesialisasi tugas kurang mendalam.
KEUNGGULAN TALL ORGANIZATION
         Koordinasi lebih mudah dilakukan
         Pembinaan dan kontrol lebih efektif
         Spesialisasi tugas lebih mendalam.
KELEMAHAN TALL ORGANIZATION
         Biaya-biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar.
         Birokrasi semakin panjang.
         Jalur perintah dan tanggung jawab lebih panjang.

Sumber:
http://wikipedia.org
http://mercubuana.ac.id/fakultas-ekonomi
http://organisasi.org
http://fia-s1unipdu.blogspot.com/2008/07/pengembangan-organisasi.html
http://hasbulloh.multiply.com/journal/item/13/Manajemen_dan_Pengembangan_Organisasi
http://blog.binadarma.ac.id/dedi1968/wp-content/uploads/2011/05/materi-10-ob.ppt

¡Compártelo!

Visitor Ku

 

About

Nama : Christoforus kismaradi NPM : 11110585 Seorang mahasiswa Universitas Gunadarma jurusan Sistem Informasi .Mahasiswa semester 5 yang berusaha selalu menjadi lebih baik :)
Share tips n' trick Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger